Selasa, 08 Oktober 2013

Isu-isu Lingkungan Terpenting Abad 21

              Perubahan cara kita mengelola lahan dan masalah yang ditimbulkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir menjadi dua isu lingkungan terpenting abad 21. Perbaikan dramatis pada cara kita mengelola lahan dan memilih energi menjadi kunci kesuksesan memasok makanan, menghemat air dan mengatasi masalah perubahan iklim pada abad 21.
              Hal ini terungkap dalam Buku Tahunan Program Lingkungan PBB (UNEP’s Year Book) 2012 yang diterbitkan minggu lalu. Menurut UNEP, selama 25 tahun terakhir, sebanyak 24% wilayah daratan dunia sudah mengalami penurunan kualitas dan produktifitas akibat pola pengelolaan tanah yang tidak berkelanjutan.
              Cara bertani dan mengolah lahan konvensional yang eksploitatif memicu erosi tanah 100 kali lipat lebih cepat dibanding cara alam membentuknya. Pada 2030, jika kita tidak mengubah cara kita mengelola lahan, lebih dari 20% habitat di darat seperti hutan, rawa-rawa dan padang rumput di negara berkembang, akan segera berubah menjadi lahan garapan. Hal ini akan menyebabkan kerusakan parah pada keanekaragaman hayati dan layanan ekosistem penting seperti material, air dan energi yang kita gunakan.
             Dampak cara kita mengelola lahan terhadap perubahan iklim juga sangat besar. Tanah mengandung bahan-bahan organik yang berfungsi sebagai penyimpan karbon dalam jumlah besar. Bahan-bahan organik ini juga berfungsi sebagai pengikat nutrisi yang diperlukan tanaman untuk tumbuh dan memungkinkan tanah meyerap air hujan.
           Sejak abad ke-19, sekitar 60% karbon yang tersimpan di tanah dan tanaman hilang akibat perubahan penggunaan lahan, seperti untuk lahan pertanian dan pemukiman penduduk. Tanah di dunia sedalam satu meter, diperkirakan menyimpan 2.200 Gigaton atau 2.200 miliar ton karbon – lebih banyak dibanding jumlah karbon yang tersimpan di atmosfer. Jika cara pengelolaan lahan tradisional berlanjut, karbon-karbon ini akan terlepas ke atmosfer yang akan memerparah pemanasan global yang diakibatkan oleh pembakaran bahan bakar fossil.

            Kerusakan pada lahan-lahan gambut saat ini memroduksi lebih  dari 2 Gt emisi karbon dioksida (CO2) per tahun – setara dengan 6% emisi gas rumah kaca yang diproduksi oleh manusia. Dan tingkat kerusakan lahan gambut saat ini 20 kali lipat lebih cepat dibangkit kapasitas lahan gambut untuk menyimpannya.
Buku tahunan yang diluncurkan empat bulan sebelum Pertemuan Rio+20 ini juga membahas tantangan besar untuk menon-aktifkan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) yang sudah berakhir masa pakainya. Dalam sepuluh tahun ke depan, jumlah PLTN diperkirakan akan bertambah 80 unit. Pada saat yang sama, PLTN generasi pertama juga akan berakhir masa pakainya. Terhitung Januari 2012, sebanyak 138 PLTN akan dinon-aktifkan di 19 negara, termasuk 28 di Amerika Serikat, 27 di Inggris, 27 di Jerman, 12 di Perancis, 9 di Jepang dan 5 di Federasi Rusia. Namun dari semua PLTN yang akan dinon-aktifkan tersebut hanya 17 yang sudah berhasil dinon-aktifkan dengan aman.
           Negara-negara maju kini juga tengah meninjau kembali program nuklir mereka sejak terjadinya tragedi tsunami yang merusak PLTN di Fukushima dan wilayah lain di Jepang pada 2011.
Sementara jumlah negara berkembang yang berencana membangun PLTN baru semakin banyak dan PLTN tua yang akan dinon-aktifkan juga terus bertambah.
             Menurut UNEP, biaya untuk menon-aktifkan PLTN tergantung dari tipe, ukuran, kondisi dan lokasi reaktor serta kedekatannya ke fasilitas pembuangan limbah nuklir. Di Amerika Serikat, biaya rata-rata untuk menon-aktifkan PLTN mencapai 10-15% dari modal awal. Sementara di Perancis, dalam kasus reaktor Brennilis, biayanya mencapai 60% dari modal biaya pendirian. Biaya ini diperkirakan akan terus meningkat pada masa datang.
            Menurut Achim Steiner, Direktur Eksekutif UNEP, dua masalah besar di atas – yaitu tata kelola lahan dan penon-aktifan PLTN – akan menentukan masa depan dunia. “Pertanyaannya adalah, apakah dunia nanti mampu memerangi dampak perubahan iklim dan mengatasi limbah berbahaya termasuk limbah nuklir,” ujarnya. Untuk itu dunia perlu memertimbangkan masak-masak cara mereka memilih energi dan mengelola lahan. Semua demi keselamatan dan kesehatan generasi mendatang.

Sejarah Berdirinya UKM PLH HIBER UNTAN

UKM PLH HIBER UNTAN, berdiri pada tanggal 08 Oktober 2009 dan merupakan UKM lingkungan yang pertama berdiri di lingkungan UNTAN. Sejarah singkat mengenai berdirinya Sekretariat Hijau Bersih berawal dari sebuah komunitas, yaitu KOMUNITAS HIJAU-BERSIH yang dirintis oleh Mahasiswa UNTAN dari berbagai Fakultas dan yang di ketuai Benny Thanheri, Dkk.
KOMUNITAS HIJAU-BERSIH adalah kelompok masyarakat yang berupaya untuk melakukan pola hidup ramah lingkungan yang dimulai dari diri sendiri.
Ada beberapa hal yang melatar belakangi berdirinya komunitas ini adalah :
- Hubungan manusia tidak hanya dengan Sang Pencipta dan sesama manusia tetapi juga hubungan alam sekitarnya (lingkungan).
- Pada dasarnya kita "Manusia" sangat menyukai keindahan termasuk keindahan lingkungan (kebersihan, kesejukan, dll).
- Masalah lingkungan hidup makin meningkat (Climate Change, pemanasan global, pencemaran/polusi, sampah, hilangnya estetika, kerusakan hutan, dll).
- Kesadaran dan pradigma masyarakat masih kurang peduli terhadap upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup.
- Pola hidup ramah lingkungan masih kurang diterapkan misalnya massih banyak yang membuang sampah sembarangan, tidak melakukan 3R (Reduce. Reuse, Recyle), tidak menjaga media penjaga kebersihan, merusak pohon, vandalisme, dll.
- Upaya sosialisasi dan publikasi untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup masih perlu ditingkatkan.
- Perlunya dukungan-dukungan perorangan atau kelompok dalam upaya membantu upaya-upaya peningkatan kualitas lingkungan hidup serta motivator-motivator dalam membantu upaya-upaya tersebut.
- Kita "Manusia" sebagai mahluk yang berpikir dan berperasaan artinya kita sangat adil dalam menentukan "Nasib Bumi" kita ini dan perlu diingat bahwa bumi kita hanya 1 (satu-satunya tempat indah yang bisa dihuni).


Jumat, 27 September 2013

Struktur Organisasi Green Mission III

Ketua Umum
Riyo Suseno

Sekretaris
Novi Andaraya

Bendahara
Susi Susanti
Devisi INFOKOM
Adi

Devisi KSKT
Isnendi Maji

Devisi PPM
Jamalludin

Devisi DIKLAT
Niko .S

Kamis, 30 Mei 2013

Pengertian dan Karateristik Kualitas Lingkungan Hidup

Secara sederhana kualitas lingkungan hidup diartikan sebagai keadaan lingkungan yang dapat memberikan daya dukung optimal bagi ke langsungan hidup manusia pada suatu wilayah. Kualitas lingkungan dicirikan antara lain dari suasana yang membuat orang merasa betah atau kerasan tinggal di tempatnya sendiri. Berbagai keperluan hidup terpenuhi dari kebutuhan dasar atau primer, meliputi makan, minum, perumahan, sampai kebutuhan rohani atau spiritual meliputi pendidikan, rasa aman, dan sarana ibadah. Kualitas lingkungan hidup dapat dibedakan berdasarkan karakteristik biofisik, sosial-ekonomi, dan budaya.

a. Lingkungan Biofisik
Lingkungan biofisik adalah lingkungan yang terdiri atas komponen biotik dan abiotik yang berhubungan dan saling memengaruhi satu dengan lainnya. Komponen biotik merupakan makhluk hidup, seperti hewan, tumbuhan, dan manusia. Adapun komponen abiotik terdiri atas benda-benda mati, seperti tanah, air, udara, dan cahaya matahari. Kualitas lingkungan biofisik disebut baik jika interaksi antarkomponen berlangsung dengan seimbang.

b. Lingkungan Sosial-Ekonomi
Lingkungan sosial ekonomi adalah lingkungan manusia dalam hubungannya dengan sesama untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Standar kualitas lingkungan sosial-ekonomi disebut baik jika kehidupan manusia akan kebutuhan sandang, pangan, papan, pendidikan, dan kebutuhan hidup lainnya dapat terpenuhi.

c. Lingkungan Budaya
Lingkungan budaya adalah segala kondisi baik berupa materi (benda) maupun nonmateri yang dihasilkan manusia melalui aktivitas dan kreativitasnya. Lingkungan budaya dapat berupa bangunan, peralatan, pakaian, senjata, dan juga termasuk nonmateri, seperti tata nilai, norma, adat istiadat, kesenian, dan sistem politik. Standar kualitas lingkungan budaya dikatakan baik jika di lingkungan tersebut dapat memberikan rasa aman dan sejahtera bagi semua anggota masyarakatnya dalam menjalankan dan mengem bangkan sistem budayanya.

Hal lain yang tidak kalah penting untuk diketahui di dalam memahami kualitas lingkungan adalah daya dukung lingkungan (carrying capacity). Daya dukung lingkungan adalah ukuran kemampuan suatu lingkungan mendukung sejumlah kumpulan atau populasi jenis makhluk hidup tertentu untuk dapat hidup dalam suatu lingkungan tertentu. Lingkungan tersebut dapat berupa sebidang lahan, wilayah tertentu, atau ekosistem tertentu. Misalnya, lahan pertanian sawah, perkebunan, hutan, rawa, sungai, danau, pantai, desa, kota, permukiman, dan kawasan industri. Adapun sejumlah individu atau kelompok tertentu dapat berupa tumbuh-tumbuhan, binatang, ataupun manusia. Jika membahas mengenai individu atau kelompok manusia, maka yang dimaksud daya dukung lingkungan di sini adalah ukuran kemampuan suatu lingkungan mendukung sejumlah individu atau kelompok manusia untuk dapat hidup dengan wajar dalam lingkungan tersebut.

Lingkungan yang ada di sekitar manusia sangatlah beragam, begitu pula dengan daya dukung lingkungannya. Pada lingkungan yang berbeda maka akan memiliki daya dukung yang berbeda pula. Daya dukung lingkungan tidak mutlak, tetapi berkembang sesuai faktor atau sumber daya yang memengaruhinya, antara lain faktor geografi dan sosial-budaya. Adapun yang dimaksud dengan faktor-faktor geografi dan sosial budaya di antaranya sebagai berikut.

a. Faktor geografi, seperti iklim, kesuburan tanah, dan erosi.
b. Faktor sosial-budaya, seperti ilmu, pengetahuan, dan teknologi.

Daya dukung lingkungan sangat berkaitan erat dengan kepadatan (densitas) suatu populasi atau jumlah makhluk hidup yang terdapat dalam suatu lingkungan tertentu. Dengan mengetahui daya dukung atau kemampuan lingkungan dalam mendukung populasi di atasnya, dapat dihitung kemampuan tertinggi (maksimal) lingkungan tersebut. Berapakah yang dapat didukung lingkungan yang bersangkutan agar sejumlah makhluk hidup (populasi) dapat hidup dengan wajar.
Tingkat kepadatan dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu sebagai berikut.

a. Tingkat kepadatan maksimum (tertinggi).
b. Tingkat kepadatan optimum (cukup/sedang/wajar).
c. Tingkat kepadatan berlebih (kelebihan populasi).

Kepadatan populasi mencapai tingkat berlebih jika kepadatannya melebihi kepadatan yang mampu didukung. Dapat dikatakan juga bahwa lingkungan telah sampai kepada batasnya sehingga pada saat yang bersamaan akan terjadi masalah lingkungan atau ketimpangan ekologi.

Jumlah manusia sampai saat ini terus bertambah dan berkembang. Adapun permukaan bumi yang merupakan ekosistem kehidupan manusia luasnya tetap. Hal ini akan mengakibatkan terjadinya benturan antara pertumbuhan jumlah manusia dan daya dukung lingkungan, pada akhirnya menimbulkan masalah lingkungan atau ketimpangan ekologi. Manusia dengan kemampuan ilmu, pengetahuan, dan teknologi dapat meningkatkan daya dukung lingkungan. Melalui penerapan teknologi dalam bidang pertanian, peternakan, dan permukiman, manusia dapat mengembang kan serta meningkatkan daya dukung lingkungan sehingga mampu memakmurkan kehidupan penduduk. Sebagai contoh, dengan diterapkannya program intensifikasi pertanian oleh pemerintah, maka satu hektar sawah yang sebelumnya hanya mampu menghasilkan satu ton gabah padi dapat menjadi dua atau tiga ton gabah padi.

Akibat dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi manusia pun dapat menurunkan daya dukung lingkungan bahkan dalam waktu singkat sampai kepada batas kemampuannya. Sumber daya lingkungan yang seharusnya berperan menopang kehidupan manusia atau makhluk hidup lainnya tidak lagi mampu mendukung kelangsungan kehidupannya. Maka yang terjadi adalah sebuah bencana baik alam maupun kemanusiaan. Dalam ekologi, manusia dikenal sebagai makhluk paling dominan (man ecological dominant). Artinya, manusia sangat mampu memanfaatkan ling kungan bagi kesejahteraan hidupnya. Oleh karena kemampuan akalnya, saat ini manusia sangat berperan dalam menentukan alam dibandingkan makhluk lainnya. Alam atau lingkungan hidup akan lestari, serasi, atau hancur, semata-mata tergantung pada kemauan manusia itu sendiri.

Source : materi/sma/geografi/pengertian-dan-karateristik-kualitas-lingkungan-hidup/
 

Rabu, 20 Maret 2013

Kualitas Air Gambut Kalbar

         Selama ini air bersih menjadi permasalahan menahun di Pontianak juga beberapa daerah yang memiliki lahan gambut lain seperti Kalimantan Tengah dan Papua terutama Kalimantan Barat sendiri.
        Air gambut yang berwarna coklat seperti air teh tersebut biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah gambut untuk mandi sampai konsumsi minum. Padahal dari sisi kesehatan kurang baik. Bisa menyebabkan gigi dan tulang keropos dan mengganggu pencernaan.
      Air gambut termasuk dalam kategori marginal atau air baku yang tidak layak konsumsi. “Air gambut sangat spesifik. Dia berwarna, itu alami bukan sedimen, sehingga tidak mengendap, pHnya pun rendah,” air gambut memiliki tingkat keasaman (pH) yang sangat rendah yakni 2 sampai 4, sehingga sangat asam. Padahal air normal memiliki pH 7. Selain itu air gambut juga memilki kandungan material organik yang sangat tinggi. “Karena asam, dia mengandung banyak logam. Air seperti ini sangat tidak layak untuk digunakan,”.
 
 

Sampah Daur Ulang Menghasilkan Money

          Lihat gambar 1.1, Keadaan sampah-sampah plastik yang dibuang sangat memberi kesan yang buruk terhadap kualitas air sungai dan berdampak besar untuk lingkungan. Kita selalu ingat bahwa ada 2 faktor yang mempengaruhi lingkungan hidup, yaitu : faktor alam dan faktor manusia.
             Pada bagian ini sedikit saya singgung bagaimana cara memanfaatkan sampah-sampah plastik, sebab mengapa sampah plastik itu harus dimanfaatkan; jika dibuang ke sungai dapat menyebabkan tersumbatnya atau menumpuknya sampah tersebut pada bagian hilir atau muara sungai serta bangunan pintu air yang lama-lama menumpuk yang akan menyebabkan banjir. Nah maka dari itu kita harus punya ide bagaimana cara mengolah sampah itu.
        Caranya banyak sekali, sampah-sampah tadi bisa menjadi produk daur ulang yang menghasilkan omset atau pemasukan yang besar, contoh : lihatlah gambar 1.2 dan 1.3 berikut.
Gambar : 1.2 Sandal dari plastik
Gambar : 1.3 Tas dari plastik daur ulang












Nah, sudah lihatkan hasil produk daur ulang sampah plastik, lumayan lho buat tambah pemasukan sehari-hari. Nah, dari pada sampahnya kita buang ke sungai menimbulkan banjir, lebih baik kita kumpulkan sobat hiber "Ayo Ramah Lingkungan"

Sabtu, 16 Maret 2013

ARSIP KEGIATAN PENGKADERAN ANGKATAN KE-II HIBER UNTAN

Rasa kebersamaan selamanya
Games
       Inilah bentuk kegiatan pengkaderan Hijau Bersih UNTAN. Jika di lihat dari beberapa futonye asyik kan.... apalagi sudah ikut... wahhhhhhh... yg gx ikut pasti cemburu hahahahaha....
Ada banyak games, materi dan prakteknye sobat.... 

Kak, laperrrr

Hay, boleh kenalan gx..???

aa'' sayang (ckckck...)

yeeee.....!!!!

gembira 

materi

materi

cari ide-ide

mari tanam

Add caption


maskot

zzZZZZ....rrrr

So Sweets







play volly ball

SEKILAS INFORMASI

Pendaftaran Calon  Anggota Baru "JADILAH PAHLAWAN BUMI" UKM PLH HIBER UNTAN : Diperpanjang mulai dari Senin, 18 s/d 23 Maret 2013.

Buat kawan-kawan yang minat bakatnya cinta dan peduli dengan lingkungan bersama HIJAU BERSIH UNTAN. Info lebih lanjut silahkan kunjungi : FB; Hijau Bersih Untan, Twitter ; @HijauBersihUNTAN atau hiberuntan.blogspot.com

Jumat, 15 Maret 2013

Tanaman Penyerap CO2 Terbaik, Tertinggi dan Terbanyak


          Di sekolah kita diajarkan bahwa semua tanaman merupakan penyerap karkarbondioksida (CO2) di udara. Tetapi setiap pohon dari jenis yang berbeda punya kadar penyerapan karbondioksida yang berbeda pula. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak global warming dengan melakukan program pengurangan Karbondioksida dengan melakukan penanaman, kita harus memilih pohon yang punya daya serap karbondioksida tinggi. tumbuhan melakukan fotosintesis untuk membentuk zat makanan atau energi yang dibutuhkan tanaman tersebut. Dalam fotosintesis tersebut tumbuhan menyerap karbondioksida (CO2) dan air yang kemudian diubah menjadi glukosa dan oksigen dengan bantuan sinar matahari.
          Endes N Dahlan, seorang dosen Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor pada tahun 2007-2008 telah melakukan penelitian tentang daya serap karbondioksida pada berbagai jenis pohon/tanaman. Endes menemukan bahwa pohon trembesi (Samanea saman) terbukti dapat menyerap paling banyak karbondioksida dibandingkan pohon lainnya. Dalam setahun, trembesi mampu menyerap 28.488,39 kilogram karbondioksida. Disusul kemudian oleh pohon cassia (Cassia sp) yang mampu menyerap 5.295,47 kilogram.
            Banyak faktor yang memengaruhi tanaman memiliki daya serap karbondioksida sehingga menyebabkan perbedaan kemampuan tanaman sebagai tanaman/pohon penyerap karbondioksida akan. Di antaranya ditentukan oleh mutu klorofil. Mutu klorofil ditentukan berdasarkan banyak sedikitnya magnesium yang menjadi inti klorofil. Semakin besar tingkat magnesium, daun akan berwarna hijau gelap. Daya serap karbondioksida sebuah pohon juga ditentukan oleh luas keseluruhan daun, umur daun, dan fase pertumbuhan tanaman. Selain itu, Pohon-pohon yang berbunga dan berbuah memiliki kemampuan fotosintesis yang lebih tinggi sehingga mampu sebagai penyerap karbondioksida yang lebih tinggi yang tentunya akan lebih baik. Faktor lainnya yang ikut menentukan daya serap karbondioksida adalah suhu, dan sinar matahari, ketersediaan air.

Nama Pohon Nama Ilmiah Daya serap CO2 (Kg/pohon/tahun):
1. Trembesi / Ki Hujan Samanea saman 28.448,39 
2. Cassia Cassia sp 5.295,47 
3. Kenanga Canangium odoratum 756,59 
4. Pingku Dysoxylum excelsum 720,49 
5. Beringin Ficus benyamina 535,90 
6. Kiara Payung/ Krey payung Fellicium decipiens 404,83 
7. Matoa Pornetia pinnata 329,76 
8. Mahoni Swettiana mahagoni 295,73 
9. Saga Adenanthera pavoniana 221,18 
10. Bungkur Lagerstroema speciosa 160,14

         Dengan menanam pohon trembesi merupakan suatu usaha untuk mengurangi karbondioksida sebagai usaha besar untuk mengurangi dampak global warming. Pohon apapun yang anda tanam, akan membantu bumi menyeimbangkan alamnya.

Sumber tulisan :
http://blogs.unpad.ac.id/boenga/2011/08/23/tanaman-penyerap-karbondioksida/ 
http://www.tropical-plants-flowers-and-decor.com/monkey-pod-tree.html 
www.agroforestry.net/tti/Samanea-raintree.pdf



Selasa, 12 Maret 2013

HARI AEK SEDUNIE 2013


             Untuk mengingatkan bahwa bumi yang terdiri dari tanah dan air merupakan anugrah Tuhan Yang Maha Esa yang harus dipelihara, maka semua Negara anggota PBB memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day) pada tiap tanggal 22 Maret. Peringatan juga dilakukan di Indonesia, dimaksudkan sebagai wahana untuk memperbaharui tekad kita dalam melaksanakan agenda 21 yang dicetuskan pada tahun 1992 pada United Nation Conference on Environment and Development (UNCED) yang diselenggarakan di Rio de Janeiro, atau secara populer dikenal dengan sebutan “Earth Summit/Pertemuan Dunia”. Pada Sidang Umum PBB ke 47 tanggal 22 Desember 1992 melalui Resolusi nomor 147/1993, usulan Agenda 21 diterima dan sekaligus ditetapkan sebagai Hari Air Sedunia yang mulai diperingati sejak tahun 1993 oleh disetiap Negara anggota PBB.
(Sumber : www.menkokesra.go.id)

HARI KEHUTANAN SEDUNIA


Hutan
Hari hutan sedunia sudah diperingati oleh masyarakat dunia sekitar 30 tahun belakangan ini.

Awalnya sih, hari hutan sedunia ini hanya diperingati oleh General Assembly of the European Confederation of Agriculture . Nggak berapa lama kemudian, organisasi di PBB yang mengurus bidang makanan dan pertanian segera mendukung kegiatan itu di seluruh dunia.
Tanggal 21 Maret dipilih oleh masyarakat dunia untuk menjadi momentum peringatan Hari Hutan Sedunia yang saat itu mengampanyekan 3 hal utama untuk menjaga keberadaan hutan di dunia, yaitu melindungi hutan, memanfaatkan hasil hutan, dan menjadikan hutan sebagai tempat rekreasi alam untuk kesejahteraan manusia.
Soal Hutan 
Hutan
hutan tropis yang banyak di Indonesia. Foto: jenningsk.net
Kamu tahu dong, di hutan itu enggak melulu pohon-pohon besar saja, tapi di hutan pun terdapat berbagai makhluk hidup yang berkembang biak di dalamnya, termasuk air, tumbuhan dan hewan.
Sayangnya, karena global warming (pemanasan global) fungsi hutan sebagai paru-paru dunia mulai menipis. Pembukaan areal hutan, penebangan liar, pembabatan hutan untuk lahan pertanian dan segala kegiatan produksi komersial lainnya, termasuk memburu hewan-hewan liar yang hidup di hutan dilakukan manusia secara besar-besaran.
Dari tahun ke tahun kegiatan itu terus berlangsung, sampai akhirnya pemanasan global, bencana alam, seperti longsor, banjir, dan lainnya mulai melanda.
Oleh karena itu, untuk memperingati hari hutan sedunia, setiap organisasi yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup menghimbau untuk menyelamatkan hutan.
Hutan
Hutan tropis di Indonesia sudah mulai rusak karena ulah manusia. Foto: kbears.com
Luas Hutan di Indonesia 
Kawasan hutan Indonesia mencapai 162 juta hektar . Lahan hutan terluas itu ada di Papua (32,36 juta hektar luasnya). Kemudian hutan Kalimantan (28,23 juta hektar), Sumatera (14,65 juta hektar), Sulawesi (8,87 juta hektar), Maluku dan Maluku Utara (4,02 juta hektar), Jawa (3,09 juta hektar), Bali dan Nusa Tenggara (2,7 juta hektar).

Nah, luas banget, kan hutan di Indonesia. Asal kamu tahu saja nih, Indonesia adalah pemilik hutan hujan tropis terluas ke-3 di dunia, setelah Brasil dan Kongo. Dan sayangnya, menurut buku Rekor Dunia Guinness , Indonesia adalah negara yang memiliki tingkat kehancuran hutan tercepat di antara negara-negara yang memiliki 90 persen dari sisa hutan di dunia.
Berapa luas hutan yang dihancurkan? 
Menurut buku tersebut, Indonesia menghancurkan luas hutan yang setara dengan 300 lapangan sepakbola setiap jamnya. (Gleekkk!) Forest Watch Indonesia pun mencatat kerusakan hutan di Indonesia dari tahun terus meningkat, sampai saat ini saja sudah mencapai 2 juta hektar per tahun.

Sebanyak 72% dari hutan asli Indonesia telah musnah. Akibatnya, luas hutan Indonesia selama 50 tahun terakhir telah berkurang dari 162 juta hektar menjadi 98 juta hektar.
Sedih banget ya.. padahal hutan adalah bank makanan terbesar lho! Kalau setiap tahunnya berkurang, akibatnya bank makanan makhluk hidup di dunia semakin hari semakin menipis. Duh, apa dong yang harus dilakukan untuk menyelamatkan bank makanan kita ini? (Ervina/Kidnesia.com/berbagai sumber)

Senin, 11 Maret 2013

KALENDER LINGKUNGAN

NO
TANGGAL
PERINGATAN
1
I JANUARI
HARI DHARMA SAMUDERA
2
2 FEBRUARI
HARI LAHAN BASAH SEDUNIA
3
21 FEBRUARI
HARI PEDULI SAMPAH NASIONAL
4
20 MARET
HARI KEHUTANAN SEDUNIA
5
22 MARET
HARI AIR SEDUNIA
6
27 MARET
HARI PELANGI
7
22 APRIL
HARI BUMI
8
31 MEI
HARI TANPA TEMBAKAU SEDUNIA
9
05 JUNI
HARI LINGKUNGAN HIDUP SEDUNIA
10
17 JUNI
HARI MEMERANGI PENGGUNAAN LAHAN DAN KEKERINGAN SEDUNIA
11
16 SEPTEMBER
HARI OZON INTERNASIONAL
12
22 SEPTEMBER
HARI BEBAS KENDARAAN BERMOTOR
13
06 OKTOBER
HARI HABITAT SEDUNIA
14
05 NOVEMBER
HARI CINTA PUSPA DAN SATWA NASIONAL
15
21 NOVEMBER
HARI POHON
16
02 DESEMBER
HARI KONSERVASI IKAN PAUS
17
29 DESEMBER
HARI KEANEKARAGAMAN HAYATI

IDE ITU TIDAK ADA MATINYA

           Pemanfaatan barang-barang bekas bisa loh jadi produk yang bernilai tinggi... lho2"" pada harus ingat bahwa "Ide itu tidak ada matinya" kate pak president kreatif yang mana beliau merupakan salah satu alumni sekaligus perintis awal UKM PLH HIBER UNTAN. Kini beliau sukses dengan ide-ide yang selalu ada di pikirannya.... Tuh kan..." Sobat Hiber kreatif itu membawa kesuksesan.

UKM PLH HIBER UNTAN

UKM PLH HIBER UNTAN
(Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Lingkungan Hidup "Hijau Bersih" Untan)

(UKM PLH HIBER UNTAN) merupakan salah satu UKM UNTAN yang berupaya untuk membantu peningkatan kualitas lingkungan hidup.

FOKUS : Pada kampanye-kampanye lingkungan dan aksi nyata untuk bumi.

VISI : meningkatkan kesadaran & jumlah masyarakat khususnya generasi muda yang bisa mengaplikasikan pola hidup ramah lingkungan (Green Lifestyle / Eco Lifestyle) serta terciptanya lingkungan hidup yang sehat, hijau, teduh, bersih dan indah.

MISI : Mengajak siapapun khususnya generasi muda agar bisa melakukan pola hidup ramah lingkungan (Green Lifestyle / Eco Lifestyle) dimulai dari diri sendiri & dari hal-hal kecil.

Unit Kegiatan Mahasiswa Peduli Lingkungan Hidup
HIJAU BERSIH
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
JL. M. ISJA KOMP. PKM UNTAN PONTIANAK, KALBAR 78124

Senin, 04 Maret 2013

Be Hero To Earth

Dibuka Pendaftaran Anggota Baru
UKM PLH HIBER UNTAN
Dari tanggal 04 - 16 Maret 2013

Persyaratan :
- Photo copy KTM (1 lembar)
- Pas Photo (warna 3x4)
- Mengisi Formulir Pendaftaran
- Mahasiswa Angkatan 2011 - 2012
 GRATISSSSS!!!!!!