Selama ini air bersih menjadi permasalahan menahun di Pontianak juga beberapa daerah yang memiliki lahan gambut lain seperti Kalimantan Tengah dan Papua terutama Kalimantan Barat sendiri.
Air gambut yang berwarna coklat seperti air teh tersebut biasa digunakan
oleh masyarakat di wilayah gambut untuk mandi sampai konsumsi minum.
Padahal dari sisi kesehatan kurang baik. Bisa menyebabkan gigi dan
tulang keropos dan mengganggu pencernaan.
Air
gambut termasuk dalam kategori marginal atau air baku yang tidak layak
konsumsi. “Air gambut sangat spesifik. Dia berwarna, itu alami bukan
sedimen, sehingga tidak mengendap, pHnya pun rendah,” air gambut memiliki tingkat keasaman (pH) yang sangat rendah yakni 2
sampai 4, sehingga sangat asam. Padahal air normal memiliki pH 7. Selain
itu air gambut juga memilki kandungan material organik yang sangat
tinggi. “Karena asam, dia mengandung banyak logam. Air seperti ini
sangat tidak layak untuk digunakan,”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar